Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) kembali mengadakan acara skala internasional. Hari Senin, 25 Januari 2021, STEI SEBI bekerjasama dan didukung oleh banyak pihak meluncurkan buku “Growth of Islamic Banking in Indonesia: Theory and Practice” melalui daring. Buku ini ditulis kolaborasi antara Dr. Sigit Pramono dari Indonesia dan Prof. Yashusi Suzuki dari Jepang.
Dalam ruang zoom, selain kedua penulis, terlihat hadir beberapa tokoh nasional dan internasional, praktisi serta akademisi ekonomi syariah, seperti Prof. Dr. Dorojatun Kuntjorotjakti (Tokoh Nasional, Universitas Indonesia), Datuk Dr. Daud Bakr (International Islamic University of Malaysia), Mr. Kemas A. Stamboel (BTPN Syariah), Mr. Herwin Bustaman (Bank Permata Syariah), Dr. Suminto (Kementerian Keuangan RI), Dr. Rifki Ismal (Bank Indonesia), Prof. Dr. Euis Amalia (UIN Jakarta), dan Dr. Rahmatina A. Kasri (Univesitas Indonesia).
Sebagai pembuka, Prof. Dorojatun memberikan apresiasi atas penerbitan buku ini secara langsung via daring. Prof. Dorojatun, Menko Urusan Ekonomi dalam kabinet Presiden Megawati, juga mengenang bagaimana pemerintah Indonesia menunjukkan keberpihakan terhadap pengembangan bank syariah dan ekonomi syariah di Indonesia. “Itu adalah memori yang membahagiakan, dalam periode 2001-2004, sebagai Menko Urusan Ekonomi dalam kabinet Presiden Megawati dan beberapa waktu setelahnya, saya ditantang dengan sebuah gagasan tentang bagaimana Indonesia juga mengambil peran aktif dalam pembangunan bisnis dan keuangan syariah. Untuk membawa hal itu ke dalam kemajuan ekonomi global, sebagai sebuah cara untuk mengenalkan strategi pertumbuhan berkeadilan Islam (Islamic equitable growth strategy) dalam pembangunan” ucap beliau dalam keynote speechnya secara daring.
Beliau juga menyampaikan rasa kagum terhadap perkembangan ekonomi syariah saat ini. “Saya sungguh terdorong untuk menyaksikan fakta bahwa perkembangan gagasan dan inisiatif tersebut saat ini telah mencapai level yang mengagumkan, tidak saja dalam dunia Islam, tetapi juga di luarnya”.
Buku ini menjadi penting dan menemukan momentumnya karena diluncurkan di masa pemerintah Indonesia semakin serius memberikan perhatian terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kebijakan terbaru pemerintah adalah upaya untuk menggabungkan (merger) 3 bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Bahkan momen peluncuran buku ini berbarengan dengan acara peluncuran gerakan wakaf uang oleh Presiden Republik Indonesia. “Momentum bagus hari ini di istana presiden peluncuran gerakan nasional wakaf uang dan peresmian brand ekonomi syariah, SEBI Social Fund (unit pengelola dana filantropi STEI SEBI) konkret dalam implementasi gerakan nyata dalam program wakaf” komentar Hendro Wibowo via daring, Sekretaris Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI).
Peluncuran buku ini juga disandingkan dengan penyerahan wakaf royalti penjualan buku oleh Dr Sigit sebagai penulis buku. Wakaf royalti karya dapat menjadi salah satu inovasi implementasi gerakan wakaf di tengah peluncuran gerakan wakaf uang oleh pemerintah saat ini.[sm]