Sabtu, 30 Oktober 2021 STEI SEBI kembali menggelar rangkaian acara Miladnya yang ke-23. Milad tahun ini mengangkat tema 23 tahun STEI SEBI, Berkarya Bersama Untuk Indonesia. Salah satu acara yang digelar adalah Bedah Buku karya Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono berjudul Anak Supir Jadi Wakil Walikota. Bedah buku tersebut diselenggarakan secara live melalui Youtube lewat channel SEBI TV. Sebuah kebanggaan bagi STEI SEBI dapat menggelar acara ini karena yang langsung menjadi host nya adalah Ketua STEI SEBI, Sigit Pramono, Ph.D.
Mengawali diskusi, Bapak Sigit Pramono menyampaikan bahwa agenda ini adalah membawa spirit sumpah pemuda. Bapak Imam Budi Hartono menyampaikan bahwa spirit yang ingin dibangun dalam buku ini adalah ketidakberdayaan dalam ekonomi keluarga bukan halangan untuk menjadi sukses. Pak Imam menyampaikan berbekal keyakinan bahwa hidup nya akan berubah menjadi lebih baik berdasarkan firman Allah. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak mengubah nya sendiri. Selanjutnya beliau menceritakan berasal dari keluarga betawi yang tinggal di setia budi dan sejarah nama nya.Karakter saya sekarang adalah berkat didikan bapak yang sangat tegas dan Ibu yang mengajarkan kemandirian.
Pendidikan yang saya tempuh mulai dari SD Muhammadiyah 12, kemudian lanjut ke SMP dan SMA Negeri 3 serta melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia. Saat SD untuk pergi ke sekolah penuh dengan perjuangan. Dari rumah jalan kaki selama setengah jam kemudian naik bis PPD dan jalan kaki kembali ke sekolah. Ketika SMA banyak kisah yang saya dapatkan karena merupakan masa paling indah. Saat SMA saya menjadi mengenal Islam lebih dalam, banyak nilai-nilai kebaikan yang didapat ketika bergabung dalam organisasi di sekolah. Pesan yang disampaikan Pak Imam kepada anak-anak SMA adalah jangan salah bergaul dan aktif lah di organisasi. Dengan aktif di organisasi ada banyak pengalaman yang bisa kita dapat yang sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.
Memasuki jenjang pendidikan setelah SMA, Pak Imam tidak pernah menyangka akan kuliah di Universitas Indonesia. Sebelum kuliah saya jualan buku dan diajak teman untuk kuliah di Universitas Indonesia. Alhamdulillah saya bersama 2 teman SMA diterima di kampus Universitas Indonesia. Di kampus UI saya mendapatkan 3 beasiswa sekaligus, dari Pertamina, UI, dan Timur Tengah. Selama kuliah saya juga mengajar di STM Pancoran Mas, SMA Hang Tuah, SMA N 3 dan menjadi James bond (Jaga mesjid dan bersihin kebon). Hal itu saya lakukan untuk menambah rizki dan terus membahagiakan orang-orang terdekat. Hal lain yang saya jalani adalah saya menikah saat kuliah di semester 10 dan sudah memiliki 2 anak saat lulus dan wisuda. Alhamdulillah saat di wisuda masih ada Ibu dan Bapak yang membersamai. Beliau menambahkan, saat ini juga sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Indonesia.
Selanjutnya beliau menambahkan bahwa kesuksesan yang berhasil diperoleh hingga saat ini tentunya tidak lepas dari peran keluarga di rumah. Alhamdulillah usia pernikahan nya sudah 29 tahun dan dikarunia 5 orang anak serta 1 orang cucu. Istri orang Depok asli. Pesan yang diberikan terkait keluarga, tugas ayah mendidik istri dan anak nya untuk dapat bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Peran Ibu juga sangat penting dalam keluarga membantu pembentukan karakter anak-anak nya.
Terjun ke dunia politik menjadi salah satu perjalanan yang di alami oleh Pak Imam. Ada 3 nilai yang beliau sampaikan sebagai politisi kepada pemirsa SEBI TV sehingga dapat terus diterima oleh masyarakat. Pertama yang perlu menjadi nilai dasar dan patokan dalam melakukan kegiatan politik adalah nilai-nilai ketuhanan dan keislaman. Dengan nilai ini kita menjadi orang baik, menjauhkan kita dari tindakan-tindakan yang tidak baik seperti korupsi, kolusi, dan bentuk penyelewengan lain nya. Yang kedua tentang nilai-nilai kebangsaan, kita harus memahami betul tentang prinsip-prinsip kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Yang ketiga harus Rahmatan Lil alamin, Islam adalah ajaran yang menjadi kebaikan bagi seluruh alam. Contoh kecil yang kami lakukan di Kota Depok adalah pengelolaan sampah secara terpadu.
Pada akhir diskusi, Pak Imam menyampaikan visi kota Depok yaitu menjadikan Depok kota yang maju, berbudaya, dan sejahtera. Harapan nya visi tersebut dapat dicapai dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kota Depok. Depok juga merupakan salah satu smart city yang ada di Indonesia. Selanjutnya disampaikan bahwa Pak Imam sudah memproduksi satu film yang bercerita tentang putih hitam di kalangan anak-anak SMA. Selain itu beliau juga sudah membuat 20 lagu yang salah satu lagu nya menjadi sound track film produksi nya. Harapan nya film tersebut dapat memberikan inspirasi kebaikan yang bermanfaat bagi anak-anak muda.