Sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia kurang lebih pada bulan Maret tahun lalu. Pergeseran perilaku masyarakat yang sangat bergantung pada media daring sudah sangat mudah kita jumpai. Keterbatasan dalam melakukan aktifitas di luar rumah menuntut berbagai pekerjaan dilaksanakan secara online. Begitu juga di dalam dunia pendidikan. Pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan platform-platform digital seperti google classhroom dan sebagainya telah digunakan semenjak pandemi ini sampai ke Indonesia.
Perubahan pola pembelajaran yang saat ini dilakukan secara daring nyatanya tidak menyurutkan semangat bagi mahasiswa STEI SEBI untuk terus belajar dan berkarya, salah satunya adalah Jajang Hilman, seorang mahasiswa asal Garut yang saat ini sedang menjalani perkuliahannya di semester 3 dengan jurusan Akuntansi Syariah. Berawal dari ketertarikannya kepada dunia kompetisi di bidang akademik utamanya olimpiade mata pelajaran, sejak saat SMP hingga saat ini Jajang terus aktif mencari informasi terkait perlombaan-perlombaan yang dapat ia ikuti.
Fokusnya saat ini adalah pada bidang Ekonomi meski dahulu ketika masih di bangku SMP ia menjadi delegasi sekolah saat mengikuti olimpiade di mata pelajaran Matematika. Namun kemampuanya di bidang ekonomi sudah ia mulai sejak saat SMA. Berkat informasi yang ia dapatkan dari Instagram, Pada tanggal 14 Februari 2021, yang mana ia sedang juga sedang melewati masa liburan semester ganjil ,Jajang mengikuti Kompetisi Sains Indonesia (KSI) yang diselenggarakan oleh Pelatihan olimpiade Sains Indonesia (POSI). Alhasil dari kurang lebih 1224 Jajang dapat menempati urutan ke 368, “Saya masih harus banyak belajar lagi agar dapat mencapai hasil yang maksimal” katanya. Dengan urutan yang ia peroleh tersebut dan peraturan lomba yang telah di tetapkan oleh panitia maka ia termasuk dalam peserta yang mendapat penghargaan medali perunggu.
Dalam sebuah wawancara, Jajang juga menyampaikan bahwa ia pernah mengikuti lomba tersebut sebelumnya, namun ia hanya mampu masuk di posisi 400-an. Tentunya apa yang dilakukan Janang patut menjadi contoh umumnya bagi para mahasiswa yang juga sedang menghadapi perkuliahan daring agar tetap mampu meraih prestasi dari bidang-bidang yang lainnya. [hfz]