Mendengar kata soto pastinya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Makanan yang identik dengan kuah dan isian daging ini memiliki cita rasa yang berbeda-beda di setiap daerahnya, seperti soto kudus, soto betawi dan soto-soto yang lainnya. Soto juga dapat dinikmati oleh segala usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Ada satu hal yang menarik tentang keberadaan soto di Indonesia. Beberapa bulan yang lalu, salah seorang pemuda asal Depok bernama Ubaidillah mendeklarasikan diri sebagai Wali Soto dari ‘Kerajaan Kesotoan Nusantara’. Upaya ini dilakukan oleh Ubaidillah dan rekan-rekannya untuk meningkatkan bisnis kuliner soto asli dari Indonesia. Dengan memakai tagline “Soto Nusa Soto Bangsa” Sang Raja berharap dari usaha kuliner soto yang ada di seluruh Indonesia ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan dan mengajak masyarakat untuk bisa bersatu dalam memajukan usaha-usaha lokal yang ada di daerahnya. Dilangsir dari Jakarta24jam, Raja Kesotoan Nusantara mengatakan “Berdirinya Kerajaan Kesotoan Nusantara juga untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar sesama anak negeri, karena bersoto kita teguh bercerai kita runtuh”, ungkapnya saat melaksanakan deklarasi berdirinya Kerajaan Kesotoan Nusantara di warung Soto Seger Boyolali Hj Amanah Lebak Bulus beberapa bulan yang lalu. Berdirinya Kerajaan tersebut tentunya menjadi hal yang unik dan kreatif karena bertujuan untuk meningkatkan usaha kuliner soto yang ada di Indonesia.
Usut punya usut, salah seorang inisiator berdirinya Kerajaan Kesotoan Nusantara yaitu Ubaidillah ternyata sudah aktif di dunia bisnis sejak bangku kuliah. Beliau adalah seorang alumni STEI SEBI yang saat ini juga menjadi pendamping bisnis para mahasiswa STEI SEBI terutama di program studi Manajamen Bisnis Syariah. Dengan pengalamannya di dunia bisnis harapannya mampu menjadi teladan bagi Mahasiswa STEI SEBI untuk dapat mengikuti jejaknya sebagai seorang bisnismen yang tekun dan bekerja keras.